Wujudkan Terminal Peti Kemas yang Terintegrasi di Batam, ALFI dan PT Persero Batam Teken MoU

 jdul batamramah 


Batamramah.com, Batam -  Assosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) DPC Batam resmi menjalin kerja sama dengan PT Persero Batam selaku Pengelola Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar.

Kerjasama program logistika ini ditandai dengan adanya penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Persero Batam, Arham S Torik dan Ketua DPC ALFI Kota Batam Apin Maradonald dengan disaksikan oleh beberapa anggota ALFI serta Staf Persero Batam, bertempat di kantor ALFI Kota Batam pada Selasa (26/3/2024).

Kerja sama ini dalam rangka mendukung Ekosistem Logistik Nasional (NLE) dan Ekosistem Logistik Batam (BLE), terutama di Pelabuhan Batu Ampar, serta mewujudkan transformasi pelabuhan Batu Ampar menjadi Pelabuhan Modern Terminal Peti Kemas.


Kedua belah pihak akan berupaya menyukseskan bidang pelayanan jasa pengangkutan dan pengantaran peti kemas melalui teknologi aplikasi yang disediakan Persero Batam.

Selain itu, kerjasama ini akan menitik beratkan di bidang pelayanan jasa pengangkutan dan pengantaran peti kemas melalui sebuah aplikasi teknologi Logistika yang disediakan oleh Persero Batam bekerjasama dengan ALFI/ILFA DPC Batam sebagai wadah para pelaku penyedia armada angkutan.

Keduanya akan bersama-sama melakukan kerjasama dalam platform Logistika untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisiensi di Pulau Batam, agar seluruh pelaku bisnis logistik maupun pengguna jasa logistik dapat memantau posisi layanan secara realtime online.

Dimana per tanggal 1 November 2023 yang lalu, Persero Batam dipercayakan oleh BP Batam sebagai Pengelola Pelabuhan Terminal Peti Kemas Batu Ampar, akan menghadirkan Aplikasi Teknologi Logistika untuk kegiatan Peti Kemas bagi para pelaku bisnis logistic maupun pengguna jasa logistik.

Logistika yang dikembangkan oleh Persero Batam dapat terintegrasi dengan sistem layanan pelabuhan terminal petikemas Batu Ampar seperti BSIM /I- BOS / BTOS / AGS telah berjalan. Disamping itu, Logistika yang sedang dikembangkan adalah system pemesanan armada trailer untuk melakukan kegiatan bongkar dan muat peti kemas dari kapal maupun pelayanan keluar dari CY ke Customer di seluruh area Pulau Batam.

Kegiatan penandatanganan ini berjalan cukup santai, namun berarti. Dimana, dalam kesempatan Ketua ALFI/ILFA DPC Batam Apin Maradonald beserta anggota menyambut baik kerjasama ini.


Apin juga berharap agar kerjasama ini dapat membantu pihak BUP & BP Batam untuk memonitor arus volume logistik yang berkembang, terutama yang melalui pintu laut, khusunya dari Pelabuhan Batu Ampar.

"Semoga kerjasama antara Persero Batam dengan ALFI dengan program logistika dapat mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan tranformasi pelabuhan Batu Ampar sebagai pelabuhan petikemas," ujar Apin di dampingi Ketum DPW ALFI Kepri Sunadi S.H dan Sekum DPW ALFI Kepri Golan Hasan usai kegiatan penandatanganan.

Lanjut Apin, Kerjasama ini juga bertujuan agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kepri, khususnya Kota Batam untuk menuju Indonesia Emas 2045. Pihaknya akan melakukan peningkatan standarisasi baik dari segi sumberdaya manusia maupun segi kendaraan serta keahlian.

"Nantinya kita juga akan melakukan sertifikasi untuk para supir, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh truk trailer dengan menghadirkan supir-supir berkualitas dan sudah dijamin keahliannya," ungkap Apin.

Apin menjelaskan, kerjasama ini juga merupakan langkah-langkah untuk menjaga kearifan lokal yang telah dilakukan para forwarder sejak dulunya serta menjaga persaingan antara pelaku usaha jasa pengangkutan.

"Kedepannya, dengan kerjasama ini dapat menjamin para pelaku jasa lama jangan sampai tereliminasi, dan tidak terjadinya persaingan antara pelaku jasa lama dan baru. Dimana asosiasi ini dapat berfungsi sebagai wadah resmi bagi para pelaku jasa yang notabenenya sudah lama berjasa di pelabuhan," terang Apin.

" Nantinya apa yang sudah menjadi program-program bersama dengan Persero, akan segera di sosialisasikan kepada para pelaku jasa pengangkutan lain, agar cepat terealisasi," tutur Apin.

Lebih baru Lebih lama