Batamramah.com, Batam - Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepri secara resmi ditutup pada Minggu (24/8/2025) di One Batam Mall.
Acara ini berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp16 miliar, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp12,3 miliar.
Ajang tahunan ini tidak hanya menjadi pameran produk UMKM, tetapi juga menjadi wadah pembinaan, mulai dari pelatihan, kurasi produk, hingga inkubasi usaha. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Rony Widijarto, menjelaskan bahwa dari total transaksi Rp16 miliar, Rp12,8 miliar berasal dari penjualan UMKM (termasuk ekspor) dan Rp3,2 miliar dari business matching.
"Pencapaian ini menunjukkan tren positif yang sangat memuaskan," ujar Rony.
Rony menambahkan, kesuksesan GMP 2025 juga turut mendorong peningkatan volume transaksi QRIS di Kepulauan Riau. Hingga Juli 2025, volume transaksi QRIS mencapai 4 juta dengan nilai Rp5 triliun, hampir menyamai total transaksi di tahun 2024 yang mencapai Rp5,20 triliun dari 33 juta volume transaksi.
Dengan tren positif ini, Bank Indonesia optimis target 50 juta volume transaksi QRIS hingga akhir tahun 2025 bisa tercapai.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, mengapresiasi pelaksanaan GMP 2025. Ia menilai acara ini telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Kepri.
"Kami sangat mengapresiasi Gebyar Melayu Pesisir 2025. Semoga kegiatan ini terus memberikan nilai positif bagi ekonomi di Kepulauan Riau," tutup Adi.