Batamramah.com, Ponsel milik anggota Bawaslu Kota Jakarta Selatan, Abdul Salam, jatuh ke dalam gorong-gorong di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Abdul mengungkapkan alasan ingin ponselnya kembali karena banyak kontak dan data di ponsel Abdul yang harus diamankan.
"Di HP saya memang saya ada nomor-nomor penting yang kalau saya khawatirkan orang kan tadi ada orang yang lihat HP saya jatuh," kata Abdul saat dihubungi detikcom, Rabu (17/11/2021).
Abdul mengaku khawatir jika ponselnya dibiarkan terjatuh. Hal itu untuk mencegah adanya oknum yang mengambil dan menyalahgunakan ponselnya dengan menghubungi nomor-nomor pejabat di ponsel Abdul.
"Kalau saya biarkan, saya nggak angkat terus mereka yang berusaha misalnya mungkin saya udah nggak ada di tempat terus mereka berusaha ngambil, takut disalahgunakan nomor-nomor pejabat yang ada di HP saya," jelas Abdul.
Selain ada kontak beberapa pejabat publik, Abdul menjelaskan di dalam ponselnya terdapat data-data pemilu. Data itu dibutuhkan Abdul untuk bekerja.
"Ada juga data-data beberapa data pelanggaran pemilu yang pernah terjadi di yang harus saya simpan data-data," tutur Abdul.
"Sebetulnya data-data itu data publik yang udah dipublikasikan, tapi kan saya memerlukan data itu kalau lagi rapat, saya buka lagi gitu kan," sambungnya.
Ponsel milik Abdul Salam jatuh ke dalam gorong-gorong pada pagi tadi. Saat itu Abdul Salam hendak mengikuti rapat di sebuah hotel di kawasan Kebayoran Baru, Jaksel.
Petugas Damkar kemudian membantu mengevakuasi ponselnya itu. Tidak butuh waktu lama, petugas berhasil mengambil ponsel Abdul Salam.
(dekk)
sumber: detik.com