Batamramah.com - Ratusan pengungsi Afghanistan di Kota Batam kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Batam, Batam Center, Rabu (1/12/2021) siang. Dalam aksi tersebut tampak anak-anak yang berumur balita ikut menyampaikan aspirasi ke pemko Batam.
Bahkan terlihat juga ada yang tengah kondisi sakit menyampaikan aspirasi. Terik matari tak menyudutkan niat mereka bereaksi.
Dalam aksinya kali ini, mereka hanya berjalan beberapa jam saja dengan membawa spanduk. Tuntutan mereka ialah tidakk tahan lagi hidup di tanah air.
Mereka meminta walikota Kota Batam dan Imigrasi untuk menjembatani ke luar dari Indonesia, menuju ke tiga negara yaitu, Australia, Canada, USA dan lainnya.
"Kami hanya ingin pergi ke negara ketiga, sudah cukup lama kami di sini, kami ingin hidup lebih bisa mencari nafkah untuk anak dan istri kami. Tolong bantu kami," ujar Zainullah, seorang pengungsi pada awak media.
Ia menuturkan, para pengungsi ini sudah menjalani hidup selama delapan tahun di pengungsian. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan serta kepastian kapan merasa bisa keluar dari Indonesia.
"Kita disini khusus nya di Batam sudah 8 tahun hidup mengungsi, sementara untuk seluruh Indonesia, kami ada 7000 orang yang mengungsi, sedangkan Canada saat ini minta 80.000 orang, ada Austrlia dan juga USA,"tuturnya.
Zainullah juga mengatakan unjuk rasa di depan kantor Pemko Batam ini bertujuan agar meminta walikota membantu menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak terkait seperti UNHCR.
"kami ingin keluar, kami minta Walikota tolong bantu kami,"Ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, selama di penampungan di Batam, ia dan ratusan pengungsi Afganistan lainnya cukup tertekan karena tidak melakukan aktivitas lainnya.(Rin)