Peringati Hari HAM Sedunia, Polda Kepri Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa

 


Batamramah.com - Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) pada 10 Desember mendatang, Polri melalui Divisi Humas beserta jajaran menggelar lomba orasi unjuk rasa 2021 merebutkan Piala Kapolri.


Perlombaan Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021 ini dibuka langsung oleh Bapak Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman, bertempat di dataran Alun alun Engku Putri, Batam Center Batam, Rabu (01/12/2021).



Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman daam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk memberi kesempatan kepada rekan-rekan peserta untuk mengekspresikan dalam rangka unjuk rasa.


Kegiatan ini adalah salah satu bagian dari kehidupan kita membela negara dan juga untuk menyampaikan aspirasi dengan berbagai gayanya masing-masing,” ungkap Aris.


“Mudah-mudahan ini merupakan aspirasi atau inspirasi bagi kita dalam mengeluarkan pendapat dan tentu juga batasan-batasan aturan hukum yang mengatur didalam memberikan unjuk rasa menyampaikan pendapat kepada Pemerintah,” terang Aris.


Ditempat yang sama Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, esensi dari lomba ini, kita ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa penyampaian dimuka umum itu adalah sebuah hak.



“Penyampaian dimuka umum itu dijamin oleh konstitusi atau undang-undang. Kita juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa disamping hak juga ada kewajiban yang harus dipenuhi. Contohnya, yaitu menjaga HAM orang lain,” ujar Harry


Untuk penilaian ada lima juri, dan diikuti sebanyak lima tim. Yang mana masing-masing tim ada sekitar 15 orang.


Dikatakan Harry, Humas Polda Kepri hanya sebagai penyelenggara dan untuk penilaiannya kami serahkan semua kepada pihak eksternal.


Untuk hadiah utama dalam perlombaan Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021 yaitu uang tunai sebesar Rp 5 juta.


Hadiah pembinaan dari Bapak Kapolda Kepri yaitu Rp 5 juta untuk juara pertama, Rp 3,5 juta untuk juara kedua, Rp 2,5 juta untuk juara kedua, Rp 2 juta untuk juara harapan satu, dan Rp 1,5 juta untuk juara harapan dua,” terang Harry.


“Untuk juara 1, video aksi unjuk rasanya akan kita serahkan kepada Mabes Polri dan nanti akan diikut tandingkan di Mabes Polri. Semoga kita terpilih untuk mengikuti pertandingan ditingkat pusat,” ujar Harry kepada awak media disela sela kegiatan lomba Orasi Unjuk rasa.


Kabid HAM Kemenkumham Kepri, Sukiman juga mengatakan, di negara demokrasi ini setiap orang bisa untuk menyampaikan pendapatnya, karena ini merupakan bagian dari HAM.


“Tetapi didalam hak ada kewajiban yang harus ditunaikan oleh para peserta unjuk rasa. Jadi ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia untuk memperingati Hari HAM sedunia yang digelar oleh Polri,” ujar Sukiman.


Semoga dengan kegiatan ini masyarakat bisa menilai bahwa negara memberikan ruang kepada rakyatnya untuk menyampaikan aspirasinya tetapi tidak melupakan kewajibannya.


Saiful Badri Sofyan, Ketua DPD FSP LEM SPSI Kepri juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini kita sangat bangga bisa dilaksanakan kegiatan ini.


“Kenapa saya sangat bangga, karena menyampaikan pendapat melalui unjukrasa itu bagian dari konstitusi. Tetapi tentu ada penilaian kita, apakah tujuannya itu tercapai atau pelaksaannya melanggar aturan,” ujar Saiful.


Sementara itu Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari juga menambahkan, dengan adanya kegiatan ini kita harapkan berjalan dengan lancar dan sukses.


“Kita minta kepada seluruh peserta untuk menunjukkan kebolehan sesuai dengan kriteria masing-masing sesuai dengan yang ditunjukkan oleh panitia,” tutur Lagat.(Lin)

Lebih baru Lebih lama