Anggota DPRD Batam Sayangkan Rapat Paripurna Penyertaan Modal BUMD Batal Lagi

 



BATAMRAMAH.COM, BATAM - Rapat paripurna DPRD Batam dengan agenda Laporan Pansus Pembahasan Ranperda Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kota Batam pada Beberapa BUMD sekaligus Pengambilan Keputusan batal digelar, Kamis (21/7/2022).


Tidak hanya satu ranperda penyertaan modal saja, rapat tersebut juga akan membahas dua poin lainnya yakni laporan Panitia Khusus (Pansus) Pembahasan Ranperda Perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kota Batam sekaligus Pengambilan Keputusan serta laporan Pansus Pembahasan Ranperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sekaligus Pengambilan Keputusan.


Namun ketiga agenda itu batal digelar Kamis lantaran kehadiran anggota dewan tidak memenuhi kuorum.


Sejumlah anggota DPRD Batam pun menyayangkan kondisi ini. Sebab, bukan hanya sekali, batalnya rapat paripurna dengan agenda pembahasan penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sudah terjadi beberapa kali.


"Dari dua Minggu ini, kita sudah empat kali paripurna pengambilan keputusan tidak pernah kuorum. Artinya, ada hal yang harus diselesaikan terlebih dulu," ujar anggota DPRD Batam fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustofa.


Tidak hanya Mustofa, anggota dewan fraksi PKS lainnya, Muhammad Syafei, juga mengungkapkan hal senada.


 Baca juga: Pemko Batam Dorong Ranperda Penyertaan Modal pada BUMD segera Disahkan DPRD


"Ini mesti dievaluasi. Lagi pula, pimpinan sidang sudah memanggil semua ketua fraksi untuk maju ke depan," ujarnya saat diwawancarai Tribun Batam seusai rapat paripurna ditutup.


Syafei menyebut, pihaknya ingin sinergi antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan DPRD Batam dapat dimaksimalkan dan bisa berkolaborasi dengan baik.


"Harus sinkron. Harus saling tepat janji," sambungnya.


Sementara, Syafei menyebut jika dirinya mendukung penuh rencana Pemko Batam untuk menambah penyertaan modal terhadap Bank Riau Kepri sebagai BUMD.


Tapi, ia tak ingin gegabah. Syafei mengatakan bahwa hal itu masih perlu dibahas bersama Panitia Khusus (Pansus).


"Saat ini belum dibahas di Banggar [Badan Anggaran]. Bank Riau Kepri sendiri termasuk yang produktif dan bagus secara perolehan keuangannya. Kita mendukung penambahan modal, tergantung kemampuan keuangan daerah, jangan sampai memberatkan. Yang jelas pengalokasiannya jelas," tambahnya.


Terpisah, anggota DPRD Batam lainnya, Safari Ramadhan, juga sepakat agar rapat paripurna dijadwalkan ulang.


Ia meminta komitmen pihak-pihak terkait untuk dapat hadir pada agenda rapat selanjutnya.


Sebab, batalnya sidang akibat tidak kuorum dengan agenda pembahasan serupa sudah berulang kali dilakukan.


"Perlu dievaluasi. Kita agendakan saja lagi, mungkin ada yang perlu disepakati lagi oleh teman DPRD dengan agenda-agenda yang lain," ujarnya saat dihubungi Tribun Batam. 


Sumber: TribunBatam 

Lebih baru Lebih lama