Mahasiswa Makassar Demo Tolak MyPertamina, Truk Tangki Solar Disandera




BATAMRAMAH.COM, Jakarta - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Perintis Cabang Makassar berunjuk rasa menolak kebijakan pembelian bahan bakar minyak (BBM) melalui aplikasi MyPertamina di DPRD Sulawesi Selatan, Makassar.

Aksi penolakan MyPertamina di Kota Makassar diwarnai pembakaran ban bekas dan memblokade jalan dengan menyandera sebuah truk tangki solar.


Mahasiswa memaksa ingin bertemu dengan pihak anggota dewan Sulsel. Namun, keinginan itu tidak dapat terlaksana lantaran seluruh anggota dewan hari ini masih berada di luar Makassar. 


Tak kunjung ditemui anggota dewan, mahasiswa melakukan perusakan pada bagian pintu pagar besi DPRD Sulsel dengan menggunakan batu dan berusaha memanjat pintu pagar setinggi empat meter.


"Kamu menolak kehadiran MyPertamina di Kota Makassar, karena tidak ada keadilan dalam strata sosial," kata Ketua Bidang PTKP HMI Korkom Perintis Cabang Makassar, Marlin Wijaya, Jumat (15/7).


Mahasiswa menilai hadirnya aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM sangat melanggar Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.


"Penggunaan handphone di SPBU sangat berbahaya terjadinya kecelakaan kerja, termasuk para pekerja dan masyarakat. Bahkan, pembelian bensin melalui aplikasi juga sangat menyulitkan masyarakat," tegasnya.


Aksi unjuk rasa penolakan mahasiswa pun berakhir meski tanpa bertemu anggota dewan Sulsel. Namun, mereka mengancam akan kembali berunjukrasa dengan membawa massa yang lebih besar.



Sumber: CNN Indonesia 

Lebih baru Lebih lama