Jamin Ketersediaan Pasokan, Kapal Penyalur Gas Subsidi ke Batam Ditambah

 


Batamramah.com, Batam - Kepala Disperindag kota Batam Gustian Riau mengatakan untuk pendistribusian LPG 3kg bersubsidi di Batam dipastikan aman.


" Nanti akan ada penambahan kapal penyalur gas elpiji bersubsidi dari Tanjung Uban. Penyaluran tetap dilakukan bahkan di akhir pekan, Sabtu atau Minggu," ungkap Gustian kepada awak media, Kamis (04/01/2024).


Jadi nanti pada bulan Februari 2024 akan ada dua kapal yang menyalurkan gas LPG. Selama ini masih satu kapal," sambung Gustian.


Pihaknya juga menyampaikan di tahun 2024, pasokan bahan bakar cukup, baik itu Pertalite, Solar, dan LPG. Sehingga tidak ada alasan lagi terkendala menyuplaikan  kebutuhan gas untuk masyarakat di Kota Batam.


"Kami pastikan untuk tahun 2024 ini, pangkalan-pangkalan tercukupi," terang Gustian.


Selain itu, jadwal penyaluran dari Tanjung Uban ke Batam lewat kapal akan dirutinkan setiap tiga hari sekali. Penyaluran itu juga tidak akan terbatas pada hari-hari kerja saja, melainkan juga akhir pekan.


Ia juga menegaskan bahwa kuota untuk gas dan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, seperti Pertalite, Solar, dan LPG masih sangat baik dan mencukupi. Untuk saat ini, stok LPG di Batam sendiri bisa memenuhi kebutuhan sampai 1,5 hari.


"Saat Nataru kemarin suplai bahkan kami tambah. Tapi mungkin ada beberapa pangkalan gas yang tutup karena pemiliknya libur keluar kota, jadi seolah langka padahal tidak," jelas Gustian.


Gustian menjelaskan, sejak sosialisasi di tanggal 22 Desember 2023 lalu, pihaknya rutin memantau langsung kondisi penyaluran gas yang ada di agen-agen. 


" Bersama-sama dengan Pertamina dan Hiswana Migas, Disperindag Batam bahkan kerap melakukan pengecekan rutin bersama dua sampai tiga kali sebulan," ucap Gustian.


Sales Area Manager Provinsi Kepri Dambha HT menambahkan, untuk LPG bahwa tanggal 1 Januari, pihaknya akan memberlakukan lagi penyaluran subsidi LPG tepat sasaran. Dan diwajibkan menggunakan KTP sesuai ketentuan Dirjen Migas kepada Pertamina.


"Jadi nanti kalau misalnya diwajibkan untuk menggunakan KTP itu memang ketentuan yang sudah ditentujan oleh Dirjen Migas kepada kami operator Pertamina untuk menjalankan dimulai 1 Januari seperti itu," bebernya. 


Senada, Ketua Hiswana Migas Kepri  Harian Haris. Sejak diberlakukan penyesuain LPG 3 kg dari harga Rp18 ribu jadi Rp21 ribu, pasokan gas melon aman dan lancar. 


" Sejauh ini tidak ada kendala pada stok, jadi di setiap SPBU semua stok penuh. Dan untuk tiga SPBU yang ada di Batam buka setiap hari sudah diberlaukan lembur apabila ada pelayanan yang lebih," ucap Haris.


Kita mengimbau kepada masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi, untuk mencegah pengecer yang nakal dan harganya lebih tinggi di banding pangkalan resmi.


" Yang pasti harga terpantau langsung apabila beli LPG langsung dipangkalan resmi," tutur Haris.

Lebih baru Lebih lama