Cen Sui Lan Bergerak Cepat Atasi Krisis Penerbangan ke Natuna, Siapkan Bandara Baru

Batamramah.com, Natuna - Baru dilantik sebagai Bupati Natuna pada Februari 2025 lalu, Cen Sui Lan sudah menyampaikan misinya di bidang perhubungan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Misi Cen Sui Lan Bupati Natuna ke depan, menyediakan maskapai penerbangan secara permanen, tiket harga pesawat terjangkau, dan membangun bandar udara (bandara) baru untuk jangka panjang.

Bupati Natuna Cen Sui Lan memiliki misi untuk akses transportasi udara tersebut, bukan tak punya alasan. Karena selama ini, maskapai penerbangan rute ke Natuna, dibuat berdasarkan kontrak waktu. Justru itu, Cen Sui Lan selama menjabat Anggota Komisi V DPR RI, selalu ‘berkoar’ agar akses transportasi udara (perhubungan) untuk wilayah Kepri diberikan subsidi yang bersifat kontinyu.

Sehingga, transportasi udara maupun laut ke wilayah Kepri diberikan layanan secara kontinyu dan permanen. Dengan harga tiket terjangkau. Termasuk ke Kabupaten Natuna, wilayah perbatasan utara NKRI dengan delapan negara mancanegara.

Kini, ketika Cen Sui Lan menjabat Bupati Natuna, persoalan tersebut terjadi pada saat maskapai penerbangan Nam Air memutuskan akan menyetop penerbangan rute Jakarta-Batam-Natuna dan sebaliknya, terhitung 10 Mei 2025 akhir pekan ini. Cen Sui Lan pun bergerak cepat, untuk mencari solusinnya.

“Komunikasi bersama Pak Menteri dan Pak Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, terus dilakukan untuk dicarikan solusinya,” kata Cen Sui Lan, Kamis (8/5/2025) pagi tadi.

Beberapa hari lalu, Bupati Natuna Cen Sui Lan sudah meminta Kementerian Perhubungan sebagai otoritas penerbangan agar mencarikan alternatif moda transportasi udara di Natuna. Menurut laporan Kepala Bandara Raden Sadjad Natuna, Ade Yuliana, maskapai Super Air Jet bersedia mengajukan diri sebagai alternatif untuk melayani rute penerbangan Jakarta-Batam-Natuna, dan Natuna-Batam–Jakarta.

Ke depan, jelas Cen Sui Lan, Pemkab Natuna tidak hanya fokus pada penyediaan maskapai penerbangan tujuan ke Natuna. Cen Sui Lan punya misi besar. Terutama akan mewujudkan harga tiket pesawat terjangkau bagi masyarakat Natuna.

“Akses transportasi harus sejalan dengan pembangunan. Kalau tiket mahal, pembangunan dan ekonomi lokal bisa terganggu. Bahkan mengurangi daya tarik investor dan wisatawan. Begitu sebaliknya, kalau harga tiket murah atau terjangkau, peredaran orang, uang dan jasa akan meningkat. Ekonomi tentu akan tumbuh,” jelasnya.

Sedangkan untuk misi jangka menengah dan jangka panjang, Cen Sui Lan menyatakan, Pemkab Natuna akan segera mematangkan rencana pembangunan bandara komersial baru. Rencana ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang memungkinkan pembangunan infrastruktur bersama antara pemerintah dan pihak swasta.

Saat ini, tambahnya, Bandara Raden Sadjad Natuna hanya dilayani satu maskapai dengan penerbangan reguler, sedangkan NAM Air berstatus carter flight. Justru itu, Cen Sui Lan berharap masyarakat tetap bersabar. Karena pemerintah daerah terus berupaya keras agar aksesibilitas orang dan barang ke Natuna tidak terhambat.

“Transportasi udara adalah urat nadi pembangunan daerah. Ini bukan hanya soal terbang, tapi soal masa depan Natuna. Kita akan bangun bandara baru untuk jangka panjang. Serta kita akan minta pusat untuk membangun pelabuhan internasional untuk transportasi laut di Natuna,” kata Cen Sui Lan menambahkan.

Lebih baru Lebih lama