Batamramah.com, Jakarta - Gusi gigi berdarah bukanlah hal
yang bisa dianggap sepele. Meski sering kali terlihat ringan, kondisi ini bisa
menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan mulut yang lebih serius. Banyak
orang baru menyadari gusinya berdarah saat menyikat gigi atau berkumur, namun
tak semua tahu apa yang sebenarnya menyebabkannya.
Perdarahan pada gusi bisa menandakan adanya peradangan,
infeksi, hingga kekurangan vitamin atau penyakit kronis. Mengenali gejala awal,
seperti gusi yang bengkak, kemerahan, atau terasa nyeri, menjadi langkah
penting untuk mencegah kondisi memburuk.
Kabar baiknya, gusi berdarah dapat dicegah dan diobati
dengan langkah-langkah sederhana, mulai dari menjaga kebersihan mulut, rutin ke
dokter gigi, hingga memperbaiki pola makan. Berikut ini adalah penjelasan
lengkap mengenai tanda-tanda gusi bermasalah, serta tips efektif untuk mencegah
dan mengobati-nya sejak dini, melansir berbagai sumber.
Gejala umum gusi gigi berdarah
Tingkat keparahan dan gejala lain yang menyertai bisa
berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Jika perdarahan disebabkan oleh
gangguan pembekuan darah, gejala tambahan yang mungkin timbul termasuk mimisan,
atau darah yang terlihat dalam urin dan feses.
Di sisi lain, jika disebabkan oleh periodontitis,
penderita bisa mengalami bau mulut kronis, nyeri saat makan, serta gigi yang
goyah atau bahkan lepas. Ciri utama dari gusi berdarah biasanya adalah
munculnya darah saat menyikat gigi atau ketika menggunakan benang gigi (flossing).
Selain itu, gejala lain yang bisa muncul meliputi gusi yang
membengkak, terasa nyeri, tampak lebih gelap dari biasanya, atau terasa lebih
lembut saat disentuh. Gusi berdarah tidak selalu menimbulkan rasa sakit,
sehingga sering kali luput dari perhatian.
Meski begitu, ada beberapa tanda yang kerap menyertainya.
Misalnya:
• Aroma mulut yang mengeluarkan bau tak sedap (halitosis)
• Munculnya sariawan
• Muncul benjolan kecil di area gusi.
• Gusi menjadi bengkak
• Terasa nyeri pada bagian gusi
• Perubahan warna gusi menjadi sedikit lebih gelap dari biasanya
• Gusi terasa lebih lembut atau lunak saat disentuh
Cara mencegah dan mengobati gusi gigi yang berdarah
Langkah paling efektif untuk mencegah dan mengatasi gusi
berdarah adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara konsisten.
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
• Rutin membersihkan gigi dari penumpukan plak agar tidak
berkembang menjadi karang gigi.
• Mengonsumsi obat atau suplemen vitamin sesuai anjuran dokter jika diperlukan.
• Mengelola stres dengan baik, karena stres berlebihan dapat mempengaruhi
kesehatan gusi.
• Menghindari kebiasaan merokok serta mengurangi konsumsi alkohol, karena
keduanya dapat memperparah kondisi gusi.
• Jika terjadi perdarahan, tempelkan kain bersih yang telah dibasahi air dingin
ke bagian gusi untuk membantu menghentikan darah.
• Memastikan tubuh mendapat cukup vitamin C dan vitamin K, baik dari asupan
makanan seperti buah dan sayur maupun dari suplemen jika dibutuhkan.
Menjalankan kebiasaan-kebiasaan di atas secara konsisten
dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan mencegah terjadinya perdarahan di
kemudian hari.
Sumber: Antaranews.com