Batamramah.com, Holding usaha strategis milik Gerakan Pemuda
Ansor, Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) resmi melepas 10 ribu ton minyak residu
sawit untuk wilayah distribusi Sumatera Bagian Selatan melalui anak
perusahaannya, PT Energi Residu Indonesia (Erindo), di UIN Raden Intan Lampung,
Minggu (8/6).
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin
menyambut baik langkah tersebut sebagai bagian dari visi besar kemandirian
ekonomi organisasi serta keaktifan membangun kekuatan ekonomi strategis.
"Pelepasan minyak residu sawit ini adalah simbol dari
kerja nyata, bukan retorika. Kami ingin Ansor hadir dan memimpin dalam
sektor-sektor masa depan bangsa,” ujar Addin dalam acara tersebut, seperti
dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Pelepasan itu juga disertai dengan penandatanganan nota
kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Erindo dan perusahaan
asal Tiongkok, Chongqing One Oath Co.Ltd., sebagai bagian dari upaya memperluas
kemitraan internasional dalam pengelolaan dan distribusi minyak residu sawit.
PT Erindo merupakan anak perusahaan BUMA yang bergerak di
sektor energi terbarukan berbasis minyak residu sawit.
Perusahaan tersebut diinisiasi Pimpinan Wilayah GP Ansor
Provinsi Lampung dan menjadi satu-satunya anak perusahaan BUMA yang berbasis di
luar Jakarta.
Menurut CEO BUMA Firmana Tri Andika, langkah tersebut
menunjukkan komitmen GP Ansor dalam memperkuat ekonomi daerah dan mendekatkan
aktivitas bisnis ke pusat produksi komoditas.
Dia juga menekankan pentingnya ekspansi bisnis itu bagi masa
depan BUMA dan kontribusi riilnya bagi ekonomi lokal.
“Erindo adalah bukti bahwa BUMA terus bertumbuh, adaptif,
dan progresif," tutur Firmana dalam kesempatan tersebut.
Ia percaya Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi
simpul logistik energi berbasis sawit sehingga langkah tersebut bukan sekadar
bisnis, melainkan bagian dari pergerakan besar membangun kemandirian energi dan
ekonomi anak muda.
Sementara itu, Direktur Utama PT Erindo Sutarwi menjelaskan
bahwa saat ini Perusahaan telah beroperasi dengan kapasitas distribusi 10 ribu
metrik ton (MT) per bulan.
"Kami akan meningkatkan volumenya menjadi 30 ribu MT
per bulan dalam dua bulan ke depan, yang sejalan dengan rencana ekspansi dan
peningkatan kapasitas rantai pasok," ucap Sutarwi.
Dengan inisiatif tersebut, GP Ansor melalui BUMA, terus
memperkuat posisi strategisnya dalam sektor energi alternatif berbasis
komoditas lokal serta membuka ruang kemitraan global yang berkeadilan dan
berkelanjutan.
Sumber: Antaranews.com