Kapolres: Super Garuda Shield Bawa Manfaat Bagi Masyarakat Lingga


Batamramah.com, Batam - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Lingga, Polda Kepulauan Riau, AKBP Pahala Martua Nababan menyebut kegiatan latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 memberikan manfaat pada sektor sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat.

Kegiatan Latgabma Super Garuda Shield 2025 digelar mulai 25 Agustus sampai 4 September 2025 di tiga lokasi, yakni di Puslatpur Marinir IX Dabo Singkep, Kepulauan Riau; Seskoal Jakarta, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Bogor, dan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja, Sumatera Selatan.

"Kegiatan ini tidak hanya berdampak dalam aspek militer, tetapi juga pelaksanaan Super Garuad Shield di Lingga membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat," kata Nababan dikonfirmasi di Batam, Selasa.

Perwira menengah Polri itu menjelaskan dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat dengan adanya kegiatan berlevel internasional tersebut seperti peningkatan citra positif daerah, perputaran ekonomi lokal, hingga membuka peluang kerja sama di berbagai sektor.

"Dari mulai persiapan hingga puncak kegiatan memberikan dampak pada sektor perekonomian, seperti hotel, sewa rumah dan restoran hingga warung-warung menjadi ramai," ujarnya.

Nababan menekankan jajaran Polres Lingga siap berkolaborasi untuk menyukseskan latihan militer internasional tersebut dengan harapan Kabupaten Lingga semakin dikenal sebagai wilayah yang aman, strategis, dan siap mendukung program nasional dan internasional pada masa mendatang.

Hari ini, kata dia, selaku Kapolres Lingga dirinya diundang untuk menghadiri dan mengikuti kegiatan pelaksanaan materi dukungan tembakan bantuan udara (dukbak udara) dan pendaratan amphibi yang melibatkan kekuatan gabungan TNI dan sejumlah negara sahabat.

"Kegiatan tidak hanya menampilkan kesiapan tempur dan kekuatan pertahanan saja, tapi juga menjadi simbol penting dalam mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama militer antarnegara demi menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik," terangnya.

Nababan mengatakan Latgabma Super Garuda Shield merupakan agenda tahunan yang digelar sebagai bentuk komitmen kerja sama strategis antara Indonesia dengan negara-negara mitra, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, serta beberapa negara lainnya.

Menurut dia, dipilihnya Kabupaten Lingga sebagai salah satu lokasi latihan menandakan peran strategis daerah dalam konteks pertahanan dan keamanan nasional.

Selain Kapolresta Lingga, kegiatan ini juga turut dihadiri pejabat tinggi TNI dan Forkopimda Kabupaten Lingga, beserta tokoh pemerintah daerah.

"Kehadiran para pemangku kebijakan ini menegaskan strategi antara komponen pertahanan dan pemerintahan sipil dalam mendukung program strategis nasional," kata Nababan.

Kegiatan Latgabma Super Garuda Shield diikuti oleh 6.501 prajurit dari 13 negara sahabat, termasuk Indonesia selaku tuan rumah mengirimkan 4.105 personel, sementara Amerika Serikat selaku mitra tuan rumah mengirimkan 1.347 personel.

Selain itu, Jepang mengirimkan 490 personel, Australia 254 personel, Korea Selatan 100 personel, Belanda 84 personel, Singapura 62 personel, Kanada 35 orang, Prancis 10 personel, Jerman empat personel, Brasil empat personel, Selandia Baru tiga personel, dan Inggris tiga personel.

Latgabma ini juga diikuti 22 orang pengamat dari 12 negara, yaitu Brasil, Kanada, Prancis, Belanda, Inggris, Jerman, Selandia Baru, Papua Nugini, Kamboja, India, Timor Leste, dan Malaysia.

Super Garuda Shield 2025 mengangkat tema komando gabungan bersama melaksanakan operasi gabungan multinasional di wilayah Jakarta, Lampung, Baturaja, dan Dabo Singkep dalam rangka memelihara perdamaian dan menjaga stabilitas di kawasan.

Super Garuda Shield tahun ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam melanjutkan keberhasilan Latgabma tahun lalu. Latihan kali ini dilaksanakan dengan skala yang lebih luas dan makna yang lebih mendalam.

Sumber: Antaranews.com


Lebih baru Lebih lama