Air Mata Syukur di Natuna: Sentuhan Cen Sui Lan Wujudkan Hunian Layak, Perjuangan Warga Batu Kapal Temukan Titik Terang



Batamramah.com, NATUNA – Air mata syukur tumpah di kawasan relokasi Kampung Puak pada Minggu (23/11/2025). Dibawah kepemimpinan Bupati Cen Sui Lan, sebanyak 57 unit rumah kopel (couple) layak huni secara resmi diserahkan kepada warga pesisir Batu Kapal. Momen ini menjadi babak baru yang penuh harapan bagi masyarakat yang sebelumnya hidup dalam keterbatasan.

Sejak pagi, area peresmian telah dipenuhi warga dengan perasaan campur aduk. Prosesi adat tepuk sirih membuka acara, menegaskan bahwa penyerahan hunian ini adalah momen sakral yang menegaskan komitmen pemerintah.

Luapan Syukur Tak Terbendung: "Kami Kini Punya Tempat Teduh yang Layak"

Suasana haru mencapai klimaksnya ketika perwakilan penerima maju ke depan. Salah satunya, Ujang, seorang kepala keluarga, sempat beberapa kali menarik napas panjang untuk menahan getaran suaranya.

"Terima kasih tak terhingga kepada Ibu Bupati. Kami kini punya tempat teduh yang layak. Tidak ada kata lain yang bisa kami sampaikan," ujarnya dengan suara pelan yang terdengar bergetar, memicu keheningan dan air mata di antara kerumunan.

Air mata yang tampak berkaca-kaca, senyum yang diselingi isak kecil, dan pelukan erat terlihat di antara para penerima. Beberapa warga menunduk sambil mengusap sudut mata, sementara yang lain saling menepuk punggung, larut dalam kebahagiaan yang terasa nyata.

Bagi mereka, penyerahan rumah ini bukan sekadar fasilitas, tetapi bukti bahwa perjalanan panjang mereka akhirnya menemukan titik terang, sebuah awal dari kehidupan baru yang penuh harapan.

Komitmen Bupati: Perjuangan Anggaran dan Fasilitas Dasar

Dalam sambutannya, Bupati Cen Sui Lan menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kolaborasi pendanaan APBN dan APBD, sekaligus menjadi realisasi pertama pembangunan rumah swadaya yang diserahkan dalam bentuk unit lengkap siap huni.

“Biasanya kita hanya meresmikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) senilai Rp20 juta. Baru kali ini ada satu paket rumah lengkap, dan tentu bukan yang terakhir,” sebut Cen Sui Lan, menyoroti terobosan program ini.

Tidak berhenti di situ, Bupati berkomitmen memastikan fasilitas dasar segera terpenuhi, mulai dari air bersih hingga sanitasi.

"Air PDAM dan listrik harus diprioritaskan. Tugas kami di daerah adalah memperjuangkan anggaran dari pusat," tegasnya, menunjukkan kerja keras di balik layar untuk kesejahteraan warga.

Selain unit rumah, Pemkab Natuna juga menyerahkan satu unit kendaraan operasional pengelolaan sampah sebagai dukungan awal bagi warga untuk membangun lingkungan yang bersih dan sehat.

Bupati Cen Sui Lan juga berjanji Pemkab Natuna akan kembali mengajukan usulan rumah hunian ke Kementerian Sosial untuk tahun 2025 dan 2026, khususnya bagi wilayah pulau-pulau yang masih terbatas. Ia berpesan, rumah yang diterima harus dijaga sebagai amanah pemerintah daerah.

"Semoga masyarakat Natuna makin maju dan sejahtera. Rumah hunian ini harus dijaga sebagai amanah, jangan sampai aset ini disekolahkan ke bank," pungkasnya, menutup rangkaian acara dengan pesan penuh makna.
Lebih baru Lebih lama