Batamramah.com, BATAM — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepulauan Riau resmi menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Hotel Golden View, Batam, Minggu (28/12/2025). Forum ini menjadi ajang konsolidasi krusial bagi partai berlambang Ka’bah tersebut untuk memperkuat struktur organisasi jelang agenda politik mendatang.
Kegiatan dibuka langsung oleh Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Imam Fauzan. Dalam arahannya, Imam memberikan teguran keras sekaligus motivasi terkait realitas politik yang dihadapi partai saat ini. Menurutnya, ukuran kekuatan partai yang sesungguhnya terletak pada jumlah kursi di parlemen.
“PPP hari ini dianggap kecil karena tidak memiliki kursi di DPR RI. Itu menyakitkan. Namun, jauh lebih menyakitkan jika di tengah kondisi ini kita masih sibuk bertengkar di internal,” tegas Imam di hadapan para kader.
Ia mengingatkan bahwa tantangan Pemilu 2029 akan jauh lebih berat karena PPP harus melewati tahapan verifikasi faktual KPU. “Jika tidak kompak, jangankan masuk parlemen, lolos sebagai peserta pemilu saja akan sulit. Verifikasi faktual itu berat; administrasi kantor DPW harus 100 persen, DPC 75 persen, dan PAC 50 persen. Saatnya berhenti bertengkar dan mulai bekerja,” tambahnya.
Soliditas Absolut dan Tanggung Jawab Moral
Ketua DPW PPP Kepri, Muhammad Fadhil, menyatakan bahwa Muswil ini merupakan momentum untuk menyatukan visi seluruh pengurus. Sebagai satu-satunya anggota DPRD Kota Batam dari PPP saat ini, Fadhil menekankan bahwa membesarkan partai adalah amanah spiritual.
“Partai ini tidak akan berjalan maksimal tanpa kepengurusan wilayah dan cabang yang absolut, solid, dan komprehensif dalam satu lingkaran perjuangan. Kita bertanggung jawab kepada Allah SWT, para kader, dan umat untuk menjaga marwah partai yang didirikan para ulama ini,” ujar Fadhil.
Pasca-Muswil, DPW PPP Kepri akan segera bergerak melakukan Musyawarah Cabang (Muscab) di seluruh kabupaten/kota se-Kepulauan Riau. Langkah ini diambil untuk memastikan kesiapan kader dalam merebut kembali kursi di setiap daerah pemilihan (Dapil).
Dalam kesempatan tersebut, Fadhil juga menegaskan komitmen DPW PPP Kepri untuk tetap tegak lurus mendukung kepemimpinan Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, dan memohon dukungan pusat agar soliditas kader di daerah tetap terjaga.
Imam Fauzan menekankan pentingnya menerima hasil rekonsiliasi sesuai Surat Keputusan (SK) Islah.
“Rekonsiliasi tidak pernah melahirkan kepuasan mutlak. Jika hanya mencari kepuasan sepihak, itu namanya egoisme. Muswil ini harus menjadi titik awal penguatan struktur untuk kembali menembus parlemen nasional,” tuturnya.
