Tarung Derajat Kepri Sumbang Satu Perak

 



Batamramah.com, MIMIKA - Peluang Kepri meraih emas di cabor tarung derajat PON XX Papua 2021 sirna. Lukman Hakim hanya meraih perak di final yang digelar di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, Selasa (12/10) pagi.


Lukman kalah atas atlet tarung derajat Rudi Nur Rudin (Bali). Lukman kalah dengan skor 3-0). 


CDM kontinen Kepri Kabupaten Mimika Syawaluddin mengatakan Lukman sudah berusaha maksimal di laga final. “Lukman belum beruntung di laga final,” kata Syawal.


Ia mengatakan cedera yang dialami Lukman menyebabkan dirinya tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. “Lukma mengalami cedera saat berlaga di semifinal,” keluh Syawal.


“Cedera kaki yang dialami Lukman menghambat pergerakannya. Ini yang dimanfaatkan oleh lawan,” tambahnya.


Ketua Tarung Derajat Kepri Nuryanto mengakui Lukman tidak bisa berlaga maksimal di final. “Cedera engkel menyebabkan Lukman tak maksimal,” paparnya.


“Meski cedera Lukman tetap berusaha untuk bisa menampilkan permainan terbaik, tapi sayang belum bisa meraih emas,” ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Batam ini.


Tarung derajat Kepri lanjutnya hanya meloloskan satu atlet ke PON XX Papua. Meski demikian tarung derajat mampu menyumbang satu perak.


“Mohon maaf kepada seluruh masyarakat Kepri, dan terima kasih atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan pada Lukman,” ucap Nuryanto.

 

Kegagalan meraih ema ini menjadi evaluasi bagi tarung derajat Kepri. Menurutnya Lukman masih punya peluang berprestasi di masa mendatang.


“Usia Lukman masih muda, ia akan kembali berlatih dan memperbaiki kesalahan agar bisa meraih prestasi di masa mendatang,” ucapnya.


Sementara itu dari cabor renang, Sky Leonardo Yeo kembali gagal meraih prestasi. Berlaga di nomor 200M gaya ganti perorangan, di venue aquatic, Stadion Lukas Enembe, Sky hanya meraih peringkat 10.


Sky mencatatkan catatan waktu 2:20.10 menit. Catatan waktu Sky lebih baik dibanding raihannya saat berlaga di Jakarta Open. Saat itu Sky mencatatkan 2:24.59 menit. (*)

Lebih baru Lebih lama