Pimpinan DPR Minta Pemerintah Segera Evakuasi Warga Sekitar Gunung Semeru

 


Batamramah.com, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan dukacita atas bencana erupsi Gunung Semeru yang melanda Lumajang, Jawa Timur. Ia meminta pemerintah dan pihak terkait segera tanggap menanggulangi bencana tersebut.


"Dengan terjadi erupsi Gunung Semeru ini, tentunya kami sampaikan prihatin dan dukacita yang mendalam bagi masyarakat Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak dan berada di radius erupsi," ujar Sufmi Dasco, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).


"Kami meminta kepada pemerintah, BNPB, TNI/Polri dan stakeholder terkait untuk melakukan langkah-langkah cepat guna menanggulangi musibah ini," sambungnya.



Dasco menyoroti urgensi penyelamatan warga yang menjadi korban akibat erupsi Gunung Semeru. Menurutnya, evakuasi harus disegerakan terhadap warga Lumajang yang terdampak bencana.


"Terutama melakukan penyelamatan dan evakuasi bagi para warga yang ada di sekitar Gunung Semeru," lanjut dia.


Politikus Partai Gerindra itu juga meminta pemerintah segera mendirikan posko darurat yang menyediakan logistik sandang dan pangan di titik bencana.


"Kemudian, agar segera membuat posko-posko darurat, menyediakan kebutuhan pokok, baik sandang dan pangan serta obat-obatan yang diperlukan oleh para warga," ujarnya.


Dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru tetap waspada. Khususnya bagi warga Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak.


"Kami meminta kepada masyarakat agar tetap waspada. Semoga musibah ini segera berlalu dan kita semua diberikan kekuatan serta ketabahan oleh-Nya, khususnya bagi masyarakat Lumajang, Jawa Timur, yang terdampak," pungkasnya.


Sebelumnya, BNPB memberikan update terkini seputar bencana erupsi Gunung Merapi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sebanyak 13 warga dilaporkan meninggal dunia.


"Total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut," ujar ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).


Dari 13 korban, baru 2 warga yang sudah berhasil diidentifikasi. Keduanya berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.


"Sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal," kata Abdul.



(dekk)


sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama