Stok BBM dan LPG di Kepri Dipastikan Aman Selama Bulan Ramadan



Batamramah.com, Batam - Memasuki Ramadan 1444 Hijriah, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan stok dan penyaluran BBM dan LPG subsidi aman di Batam, Kepulauan Riau. 


"Stok dan pendistribusian BBM dan LPG aman di Kepri. Kami juga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 12 ribu tabung pada Hari Selasa, 21 Maret lalu bekerjasama dengan Disperindag Kota Batam," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Jumat (24/3).


Ia menjelaskan, sebelumnya, Pertamina bersama Disperindag Kota Batam telah menggadakan kegiatan operasi pasar di sembilan kecamatan di Kota Batam. Adapun lokasi penambahan pasokan LPG 3 kg tersebut berada di Kecamatan Sekupang, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, Nongsa, Batu Aji, Sei Beduk, Batu Ampar, Lubuk Baja. 



Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga akan menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak tiga persen di Kota Batam dan empat persen di Kabupaten Karimun dari pasokan  normal. LPG 3 kg merupakan LPG yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, usaha mikro, nelayan sasaran dan petani sasaran.


"Kuota LPG aman, besok (25/03) dan lusa (26/03) kami akan menambah pasokan LPG bersubsidi sebanyak 34.160 tabung di Batam dan 8.400 tabung di Karimun. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG selama Ramadan," jelasnya.


Satria mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan energi dalam hal ini BBM dan LPG. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu panik dan khawatir tentang ketersediaan BBM dan LPG di Kepri. 


"Masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, distribusi LPG juga sudah lancar. Beli secukupnya, jangan menimbun dan jangan menjual kembali," katanya.


Lebih lanjut Satria menuturkan bahwa beberapa waktu lalu ramai di media masyarakat kesulitan mendapat LPG 3 kg dan itu lebih kepada faktor panic buying dan adanya sektor rumah tangga mampu yang masih menggunakan LPG Subsidi. 


Selain itu, masih banyak ditemukannya usaha menengah ke atas khususnya di jasa kuliner yang masih menggunakan LPG 3 kg dan menyetoknya dalam jumlah banyak bisa lebih dari 5 tabung. 


Ia menjelaskan, pihaknya juga telah menyediakan alternatif produk LPG yang lebih berkualitas untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat mampu dan sektor usaha menengah ke atas untuk menggunakan LPG Bright Gas. 


"Kami berharap agar pemilik usaha menengah, usaha besar, restoran, masyarakat mampu untuk menggunakan LPG non subsidi, gunakan Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg yang mempunyai beberapa keunggulan dan tetap hemat. Di Bulan Ramadan yang baik ini mari kita gunakan energi dengan bijak, jangan rampas hak masyarakat yang berhak menikmati Subsidi,”ucap Satria.


Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Aparat Penegak Hukum, untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat. 


"Saat ini, yang diperlukan adalah edukasi tegas dari Aparat Penegak Hukum dan pemerintah setempat untuk menindak pihak-pihak yang menyalahgunakan LPG Subsidi karena bukan peruntukkannya. Secara stok dan distribusi lancar, maka yang diperlukan adalah edukasi tegas dari aparat berwenang," tegas Satria. 


"Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM dan LPG subsidi agar segera melapor ke aparat berwenang dan menghubungi Pertamina Call Center 135, Pertamina tidak segan untuk menindak tegas Lembaga Penyalur Pertamina yang menyalahi ketentuan dengan menjual LPG di atas HET," tutup Satria.

Lebih baru Lebih lama