Permasalahan antara Dua Perusahaan di Batu Ampar, Ketua Paguyuban HKA Pastikan Dukung Penuh Apin Maradonald



Batamramah.com, Batam - Paguyuban Himpunan Keluarga Alor (HKA) juga angkat bicara terkait tudingan yang mengarah kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau Indonesian Logistics and Forwarders Association (Alfi/Ilfa) Batam, periode 2023-2028, Apin Maradonald.


Ia dituduh memihak kepada salah satu perusahaan yang saat ini berkonflik, yakni PT Laut Mas dan PT Pelayaran Alkan Abadi (sebelumnya ditulis PT Alken).


Ketua Paguyuban HKA, Eduard Kamaleng merasa risih dengan banyaknya informasi yang didapat atas tudingan tersebut. Apalagi, ia sangat mengenal sosok Apin yang tidak pernah bermusuhan atau mencari keributan dengan pihak lain.


“Ketua Alfi (Apin, red), sangat dekat dan peduli kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami juga menjamin ia sangat dekat semua masyarakat dari suku manapun. Jadi, jangan kaitkan jika terjadi apa-apa, itu adalah pihak dari Apin,” jelasnya, Sabtu (3/2/2023).


Siapapun yang menilai seperti itu, ia meminta harus melakukan kroscek lapangan terlebih dahulu.


“Kami akan menjadi garda terdepan jika ada yang mengusik atau menuduhnya tanpa bukti yang jelas,” tegasnya.


Menurutnya, sosok Apin selalu membangun komunikasi dengan para stakeholder, mulai dari aparatur negara, instansi pemerintahan, tokoh masyarakat agar masalah dapat diselesaikan.

“Kami berharap agar siapapun itu yang sedang berkonflik, jangan menuruh tanpaada bukti yang jelas. Saya yakin, Apin awalnya turun tangan hanya ingin memastikan situasi kondusif di Kota Batam,” tegasnya.


Sebelumnya, Dukungan untuk Apin Maradonald terus bergulir. Kali ini, dukungan datang dari Paguyuban Himpunan Keluarga Alor (HKA).


Ketua Paguyuban HKA, Eduard turut menyikapi terkait permasalahan yang dihadapi Apin dalam menghadapi persoalan antara PT Laut Mas dengan PT Alken.


“Kami segenap keluarga besar Paguyuban HKA dari seluruh pelosok Batam satu hati, satu badan. Satu disakiti semua merasa tersakiti. Begitu juga seluruh anggota sangat marah dan tidak terima saudara kami (Apin, red) diganggu, diusik dan dituding salah satu pihak yang sedang berseteru,” tutur Eduard.

Lebih baru Lebih lama