Batamramah.com, Jakarta - Kepala Bareskrim (Kabareskrim)
Polri Komjen Pol Wahyu Widada menegaskan bahwa tidak ada pemain judi yang
menang karena kemenangan yang didapatkan hanyalah iming-iming semata.
“Tidak ada cerita main judi itu menang. Iming-iming itu
hanya sebuah kebohongan. Semua juga akan mengalami kerugian,” katanya dalam
konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa judi, terutama judi online, tidak
bisa hanya dianggap sebagai tindak pidana semata, tetapi juga harus dipandang
sebagai sebuah permasalahan yang mampu menggerogoti stabilitas sosial.
“Judi online memicu kriminalitas dan
menjerumuskan, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah dalam lingkaran
utang dan kemiskinan,” katanya.
Selain terhadap masyarakat menengah ke bawah, judi online juga
berdampak pada meningkatnya capital outflow Indonesia karena
uang yang digunakan untuk judi langsung mengalir ke luar negeri tanpa bisa
dilacak.
“Kalau capital outflow ini terus mengalir
dengan deras ke luar negeri, dikhawatirkan juga dapat melemahkan ketahanan
ekonomi nasional,” ucapnya.
Maka dari itu, Komjen Pol Wahyu menegaskan bahwa kepolisian
akan terus memerangi dan memberantas judi online agar tidak
ada masyarakat menengah ke bawah yang terperosok ke dalam jurang kemiskinan.
Namun, menurutnya, pemberantasan itu tidak bisa dilakukan
oleh kepolisian sendiri. Diperlukan adanya kolaborasi dari seluruh pemangku
kepentingan dari sisi demand maupun supply.
Maksud dari sisi demand, kata dia, adalah
melakukan upaya-upaya pencegahan, memberikan edukasi-edukasi kepada masyarakat
untuk menghindari, serta menjauhi perjudian online ini.
Sedangkan dari sisi supply adalah
memberantas judi online secara komprehensif, baik melalui
langkah preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
“Kami, dari Bareskrim Polri dan rekan-rekan dari Direktorat
Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), termasuk dengan dukungan dari teman-teman
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dari Kementerian
Komdigi, terus akan melakukan penegakan hukum,” kata Komjen Pol. Wahyu.
Sumber: Antaranews.com