Batamramah.com, Batam - Bank Indonesia (BI) melalui Kantor
Perwakilan BI Kepulauan Riau (Kepri) mengedarkan uang kartal baru senilai Rp13
miliar ke lima pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Provinsi
Kepulauan Riau dalam rangka Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025.
Lima pulau yang menjadi tujuan ekspedisi adalah Pulau
Tarempa (Anambas), Pulau Midai dan Subi Besar (Natuna), Pulau Tambelan
(Bintan), dan Pulau Singkep (Lingga).
“Ini bagian kecil dari perhatian kami agar masyarakat di
wilayah 3T tetap bisa mendapatkan uang kartal yang layak edar. Selain mengganti
uang lusuh, kami juga melakukan edukasi cinta, bangga, dan paham rupiah,” ujar
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, M. Anwar Bashori di Batam, Selasa.
Acara pelepasan tim dilakukan di Pelabuhan Bintang 99
Persada, Batam, menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hasan Basri
382 dengan ekspedisi yang berlangsung selama lima hari.
Ia menjelaskan bahwa ekspedisi ini merupakan bagian dari 18
wilayah target ERB 2025, yang mencakup 91 pulau di seluruh Indonesia.
Tahun ini, lanjutnya, BI telah memulai kegiatan ERB di
Kendari dan akan menutup rangkaian di Sulawesi Selatan.
“Ada 15 ‘Pejuang Rupiah’ yang ikut dalam ekspedisi dari enam
Kantor Perwakilan BI daerah lain, yakni daerah-daerah yang tidak memiliki
wilayah laut kami ajak untuk ikut di kegiatan ini,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa jumlah Rp13 miliar akan diedarkan
sesuai kebutuhan dan jumlah uang yang ditarik dari masyarakat.
Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Berkat
Widjanarko menyatakan bahwa TNI AL siap mendukung pendistribusian uang ke
wilayah-wilayah 3T sebagai bagian dari penjagaan kedaulatan negara.
“Tempat terluar menjadi tempat yang harus dijaga secara
kedaulatan. TNI AL memiliki sarana untuk menjangkau daerah-daerah ini,”
ujarnya.
Sementara itu, Asisten III Pemerintah Provinsi Kepri Misni
menambahkan bahwa dengan wilayah 98 persen laut, Kepri menjadi provinsi dengan
karakteristik geografis kelautan terbesar di Indonesia.
”Program ERB yang sudah berjalan sejak 2012 dinilai sangat
strategis dan menjadi bagian dari proses penjagaan NKRI di wilayah 3T yang luar
biasa,” katanya.
Sumber: Antaranews.com