Batamramah.com, Batam - Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan mereka, BI-Rate, sebesar 0,25% menjadi 5,00%. Keputusan ini diambil untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ini adalah pemotongan suku bunga keempat kalinya sejak awal tahun 2025. Penurunan suku bunga ini juga berlaku untuk suku bunga lain, seperti Deposit Facility dan Lending Facility.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena inflasi di Indonesia tetap rendah dan nilai tukar Rupiah stabil.
" BI akan terus memantau keadaan untuk melihat apakah ada peluang menurunkan suku bunga lagi," ungkap Perry.
Selain menurunkan suku bunga, BI juga menyiapkan beberapa strategi:
- Meningkatkan Likuiditas Pasar: Agar bank punya lebih banyak dana untuk disalurkan ke masyarakat dan bisnis dalam bentuk kredit.
- Menarik Investasi: Dengan suku bunga yang menarik, diharapkan lebih banyak investor asing masuk ke Indonesia.
- Perluas Pembayaran Digital: Mendorong penggunaan QRIS di dalam dan luar negeri, termasuk persiapan interkoneksi dengan Tiongkok dan perluasan di Jepang.
Keputusan ini menjadi kabar baik karena ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 tumbuh lebih baik dari perkiraan, mencapai 5,12%. Pertumbuhan ini didukung oleh meningkatnya investasi dan konsumsi rumah tangga.
Dengan langkah-langkah ini, BI optimis ekonomi Indonesia akan semakin kuat dan stabil.