Batamramah.com, Batam - Dataran Engku Putri, Batam, diselimuti suasana haru dan bangga saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 digelar.
Bendera Merah Putih berkibar gagah, namun fokus utama masyarakat bukan hanya pada upacara, melainkan pada kehadiran sosok-sosok istimewa, para prajurit Jalasena TNI AL yang baru-baru ini berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 4 ton di perairan Kepri.
Keberhasilan ini bukan sekadar operasi militer biasa, melainkan simbol perjuangan baru melawan ancaman narkoba internasional.
"Mereka itu pahlawan zaman sekarang. Kalau narkoba sebesar itu lolos, generasi kita bisa hancur," ujar Ahmad, seorang warga Batam, penuh rasa bangga.
Momentum ini terasa semakin bermakna dengan diresmikannya Komando Daerah Angkatan Laut (KODAERAL) IV di Batujajar, Jawa Barat, hanya sepekan sebelumnya.
Dankodaeral IV, Laksamana Muda TNI Berkat Widjanarko, menegaskan komitmennya dalam sambutan usai upacara.
Keberhasilan menggagalkan penyelundupan narkoba dalam jumlah besar ini adalah bukti nyata bahwa laut Indonesia tidak boleh menjadi jalur kejahatan.
" Kami berdiri di garda terdepan untuk menjaga kedaulatan maritim, melindungi generasi muda, dan memastikan Merah Putih terus berkibar dengan gagah perkasa di laut maupun darat,” tegasnya.
Perayaan HUT RI ke-80 di Batam menjadi pengingat bahwa perjuangan bangsa belum usai. Jika dahulu pahlawan berjuang melawan penjajah, kini tantangan baru hadir dalam bentuk ancaman kejahatan transnasional. Kemerdekaan harus terus dijaga dengan kesadaran, keberanian, dan pengorbanan, mewujudkan INDONESIA RAYA yang berdaulat di darat dan laut.
