Batamramah.com, Batam — Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, menginisiasi penguatan dan percepatan tumbuh kembang Koperasi Merah Putih di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Langkah strategis ini dilakukan dengan menggandeng pemerintah pusat serta berbagai pemangku kepentingan guna memperkuat ekonomi kerakyatan, khususnya di wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil.
Komitmen tersebut ditegaskan Endipat saat menghadiri peresmian dan peninjauan program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis koperasi di Pulau Sembur. Program ini diproyeksikan menjadi fondasi utama dalam mendorong kemandirian koperasi nelayan serta meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat desa.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:
- Nyanyang Haris Pratamura, Wakil Gubernur Kepulauan Riau.
- Mochamad Iriawan, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
- Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
- Iman Sutiawan, Ketua DPRD Provinsi Kepri.
- Ahmad Zabadi, Sekretaris Kementerian Koperasi.
- Jajaran Direksi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi.
Dalam keterangannya, Endipat menegaskan bahwa koperasi tidak boleh sekadar menjadi entitas administratif. Koperasi harus bertransformasi menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang nyata dan berkelanjutan.
“Koperasi Merah Putih harus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi rakyat. Percepatan ini hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat,” ujar Endipat.
Menurutnya, penyediaan infrastruktur dasar seperti listrik merupakan faktor krusial dalam pengembangan koperasi desa, terutama bagi nelayan. Dengan pasokan energi yang andal, koperasi dapat mengelola fasilitas produksi es dan cold storage secara mandiri. Hal ini efektif menekan biaya operasional, menjaga kualitas hasil tangkapan, serta meningkatkan nilai tambah produk perikanan.
Sinergi Lintas Sektor dan Mandat Presiden
Sejalan dengan visi tersebut, Kementerian Koperasi menyatakan bahwa program PLTS di Pulau Sembur merupakan model percontohan ekonomi hijau. Langkah ini merupakan bagian dari amanah Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses listrik dan memperkuat badan hukum koperasi di puluhan ribu desa terpencil hingga akhir 2025.
Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan mendorong kemandirian ekonomi desa. Pertamina, melalui Pertamina NRE, didorong menjadi pionir penyedia energi terbarukan yang dapat dioperasikan langsung oleh koperasi.
Selain Pertamina, Kementerian Koperasi juga bersinergi dengan Kementerian ESDM serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghadirkan solusi energi di wilayah terluar.
Melalui inisiatif Koperasi Merah Putih, Endipat berharap masyarakat pesisir di Kepulauan Riau tidak lagi hanya menjadi penonton pembangunan, melainkan tampil sebagai pelaku utama ekonomi yang berdaulat, mandiri, dan berkelanjutan.

