![]() |
| Bupati Natuna Cen Sui Lan saat memanen jagung di Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi. Foto: Istimewa |
Batamramah.com, Natuna – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menunjukkan kepemimpinan yang merakyat dengan turun langsung ke lahan pertanian jagung pipil di Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi, pada Selasa (16/12/2025).
Kehadiran Bupati di tengah terik matahari ini disambut hangat oleh para petani dalam acara panen perdana yang menjanjikan.
Dalam kegiatan yang berlangsung tanpa jarak dan kesan formal ini, Cen Sui Lan berdialog dan bahkan ikut memetik jagung, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
Panen perdana di lahan seluas dua hektare tersebut menghasilkan capaian yang menggembirakan, dengan estimasi produksi mencapai 7,2 ton. Tingkat keberhasilan panen yang mencapai sekitar 85 persen ini semakin menegaskan Batubi sebagai salah satu sentra pertanian unggulan di Natuna.
Di hadapan petani, Cen Sui Lan tidak hanya mengapresiasi keberhasilan panen, tetapi juga menyoroti aspek kesejahteraan petani, terutama terkait harga jual jagung pipil.
“Batubi sudah membuktikan diri. Tinggal kita perkuat alat, air, dan pasarnya,” tegas Cen Sui Lan.
Bupati memastikan akan menyurati Bulog pusat agar harga pembelian jagung dari Natuna dapat lebih kompetitif dan berpihak pada petani daerah perbatasan. Saat ini, Bulog membeli jagung dengan harga Rp6.400 per kilogram untuk kadar air 14 persen.
Lebih lanjut, ia mengaitkan sektor pertanian dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendesak agar hasil panen petani Natuna, termasuk jagung dan sayur-mayur, diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan MBG.
“Hasil pertanian Natuna harus jadi tuan rumah di daerah sendiri. MBG harus menyerap produk petani kita,” ujarnya.
Respon Cepat Terhadap Kendala Petani
Dalam peninjauan lapangan, Cen Sui Lan mendengarkan langsung berbagai kendala yang dihadapi petani, mulai dari gangguan hama (babi hutan dan monyet), keterbatasan alat pertanian, hingga sistem irigasi manual.
Menanggapi hal itu, Bupati meminta para petani segera membentuk kelompok tani resmi. Pembentukan kelompok tani ini penting agar penyaluran bantuan bibit, pupuk, dan alat pertanian dari pemerintah daerah dapat dilakukan secara terarah, merata, dan berkelanjutan.
Panen perdana jagung pipil yang turut dihadiri unsur Forkopimda dan perangkat desa ini menjadi simbol bahwa ketahanan pangan Natuna dibangun dari kerja keras petani yang didukung penuh oleh kehadiran pemimpin di lapangan.
