Mengenang Cerita Haji Lulung saat Tinggalkan Jabatan Anggota Dewan Demi Kembali ke PPP

 



Batamramah.com, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Selasa (14/12/2021) siang.


Haji Lulung merupakan salah satu politisi yang namanya kerap kali menghiasi pemberitaan media massa, terutama ketika ia masih menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta.


Beberapa waktu sebelum jatuh sakit hingga tutup usia, Lulung juga sempat menjadi sorotan atas keputusannya meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPR untuk kembali bergabung ke PPP.


Seperti diketahui, sejak 2019 lalu ia menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) setelah sebelumnya dipecat dari PPP akibat konflik pasca Pilkada DKI Jakarta 2017.


Lulung mengungkapkan, keputusannya untuk pulang ke partai berlambang kabah itu didasari oleh permintaan ulama. Ia mengaku sangat dekat dan menghormati para ulama.


"Saya dengan ulama itu benar-benar, tabbayun, luar biasa sama ulama. Dengan segala pertimbangan, akhirnya saya berkhidmat untuk kembali ke PPP," kata Lulung kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).


Menurut Lulung, para ulama memintanya untuk mengurus kembali PPP setelah melihat hasil Pemilihan Umum 2019 di mana PPP kehilangan sejumlah kursi di parlemen.


"Para ulama mungkin mengevaluasi bahwa pada waktu kepemimpinan saya, PPP kan masih 10 kursi 2014-2019. Ulama lihat, Pileg 2019 itu PPP dari 10 kursi jadi 1 kursi. Evaluasi dua tahun itu, saya dipanggil lah akhirnya oleh ulama, untuk mengurus kembali PPP," kata Lulung.


Lulung menuturkan, alasan itulah yang ia sampaikan kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat mengutarakan keinginannya mundur dari PAN untuk kembali PPP.


Ia pun menegaskan, keputusannya mengundurkan diri dari PAN tidak dilandasi masalah apapun, hubungannya dengan PAN pun tetap baik-baik saja.


"Itulah saya bilang ke Pak Ketum (Zulkifli), saya minta maaf, saya ceritakan diminta ulama mengurus partai saya. Ya, respons Pak Ketum 'kalau kamu kembali, ya baguslah'," kata Lulung.


Lulung juga bercerita, Zulkifli-lah sosok yang dahulu meminta dirinya bergabung ke PAN dalam Pemilu 2019.


Menurut Lulung, Zulhas kala itu menaruh harapan terhadap dirinya bergabung ke PAN setelah tidak dijadikan caleg oleh PPP lantaran enggan mendukung calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI 2017, Basuki Tjahaja Purnama.


"Kata Pak Zul, 'Saya, kalau kamu di PPP, saya alhamdulillah, tapi kalau di partai lain, lebih baik di partai saya'. Itu pas dulu mau pencalegan. Karena saya tidak dicalegkan, ya akhirnya saya pilih partai dong. Jatuhlah pilihan saya ke PAN," tutur Lulung.


Kisah Lulung ini membuat tidak hanya PPP yang merasa kehilangan atas kepergiannya, PAN juga menyampaikan duka cita atas wafatnya Lulung.


Zulhas, sapaan Zulkifli, mengenang Haji Lulung sebagai sosok yang banyak berbuat baik semasa hidupnya dan ia mendoakan Lulung mendapatkan tempat terbaik.


"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amal baik Haji Lulung semasa hidup sangat banyak, mudah-mudahan menjadi jalan yang menghapus dosa-dosanya dan melapangkan kuburnya," kata Zulhas dalam siaran pers, Selasa siang.


Sementara di sisi lain, Sekretaris Jenderal PPP mengenang Lulung sebagai sosok pejuang partai yang gigih, loyal, dan berkomtimen membesarkan partai.


"Berpolitik bagi Haji Lulung merupakan jalan perjuangan. Beliau menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPR demi berjuang di PPP," kata Arwani.


(dekkk)


sumber: kompas.com

Lebih baru Lebih lama