Perjalanan Suyanto: Lulus STM ke Amerika Lalu Pulang Bikin Pesawat Terbang

 



Batamramah.com, Kemampuan Suyanto dalam membuat pesawat terbang membuat banyak orang penasaran. Ia merakit pesawat terbang jenis Short Takeoff and Landing (STOL).


Suyanto bercerita, pendidikan formal yang dia tempuh hanya sampai STM. Lulus dari STM PGRI Babat, ia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Kemampuan membuat pesawat terbang didapatkan Suyanto saat dirinya merantau di Amerika Serikat.


"Saya lulusan STM PGRI Babat, Mas. Saya berangkat ke Amerika Serikat setelah lulus dari STM sekitar tahun 2002," kata Suyanto di rumahnya, Dusun Tronggolonggong, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Rabu (15/12/2021).



Selama di Negeri Paman Sam, kata Suyanto, ia bekerja di sebuah industri pembuatan pesawat terbang. Selama 4 tahun berada di Amerika, Suyanto mendapat keahlian untuk membuat pesawat jenis Short Takeoff and Landing (STOL). Mulai dari proses desain hingga pengerjaan. Bahkan, keahlian Suyanto telah diakui secara resmi, yang dibuktikan dengan sertifikat yang ia dapat dari Amerika.


"Berkat ajakan salah seorang kenalan, saya di sana (AS) selama 4 tahun lebih dan memegang sertifikat desainer pesawat dari Amerika," tutur Suyanto.


Pulang dari Amerika, Suyanto kemudian berusaha mempraktikkan ilmu yang didapatkan di AS. Membuat pesawat terbang, menurut Suyanto, adalah sesuatu yang mudah asal alat lengkap dan menguasai ilmu matematika dan fisika.


"Kalau alatnya lengkap, tidak sulit. Bagi saya, membuat pesawat, merancang pesawat itu sangat mudah. Kita menguasai matematika dan fisikanya," ungkapnya.


Pulang dari AS, Suyanto mengaku telah membuat 3 pesawat terbang. Yang 2 telah laku dan dibeli oleh Pemerintah Ceko. Pesawat terbang ketiga yang ia bawa pulang ke Lamongan akan ia persembahkan untuk negara.


"Pesawat pertama dan kedua adalah pesanan dari Ceko," terang Suyanto.


Bapak 2 anak ini berharap, kemampuannya untuk membuat pesawat dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Khususnya dalam pengembangan pembuatan pesawat. Ia juga berharap, apa yang dilakukannya akan memotivasi sesama anak bangsa untuk semakin maju dan tidak kalah dengan bangsa lain.


"Tidak ada salahnya, karena kita membuat pesawat untuk kemajuan bangsa dan negara. Intinya kita jangan sampai kalah dengan negara lain," ajaknya.


(dekk)


sumber: detik.com

Lebih baru Lebih lama