Batamramah.com, Presiden Joko Widodo meminta supaya pemberian obat melalui layanan telemedicine sampai ke masyarakat dalam hitungan jam.
Permintaan itu disampaikan setelah Jokowi mendengarkan keluhan dari masyarakat menyangkut keterlambatan pemberian obat kepada pasien Covid-19 melalui layanan telemedicine. Keluhan dari masyarakat diterima Kantor Staf Presiden dan kemudian disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada dalam rapat terbatas.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan dalam rapat-rapat kabinet menyangkut evaluasi PPKM, Jokowi selalu ingin memastikan kesiapan dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan masyarakat dari pandemi.
"Selain dari aspek kesehatan, bapak Presiden juga sangat fokus pada ekonomi, pendidikan, dan keamanan," kata Abraham.
"Intinya Presiden selalu mengharapkan yang namanya pelayanan kepada masyarakat harus selalu diperhatikan."
Layanan telemedicine merupakan layanan medis online yang memungkinkan seseorang mendapat pelayanan kesehatan dari jarak jauh.
Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedicine isoman bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk varian Omicron. Pasien bisa berkonsultasi online dan mendapat paket obat secara gratis melalui layanan itu.
Syarat yang harus dipenuhi, pasien harus melakukan tes PCR lebih dulu di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record milik Kementerian Kesehatan.
(dekk)
sumber: suara.com