Waspada Cacar Monyet, Dinkes Bintan Koordinasi ke Karantina Perketat Pengawasan

 



BATAMRAMAH.COM, BINTAN - Kasus cacar monyet atau monkeypox telah menyebar di sejumlah negara.


Kasus cacar monyet atau monkeypox ini, juga telah ditemukan di negara tetangga Singapura yang berdekatan dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).


Lantas apakah kasus cacar monyet sudah ditemukan di Kabupaten Bintan Kepri?


Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama Isnaeni menuturkan, hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Bintan.


"Alhamdulillah penyakit cacar monyet belum ditemukan di daerah kita hingga saat ini," ucap Gama, baru-baru ini.


Meski begitu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Kesehatan terus melakukan kewaspadaan, baik di tiap puskesmas dan rumah sakit yang ada di Bintan.


Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet di Bintan.


"Soalnya tidak menutup kemungkinan bisa merebak ke Bintan, karena Bintan dekat dengan Singapura," katanya.


Gama menambahkan, mengenai virus cacar monyet ini pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak Karantina untuk bersama-sama melakukan pengawasan yang ketat.


"Tapi mudah-mudahan tidak sampai masuk ke Bintan," tutupnya.


Lantas, apa saja gejala cacar monyet?


Dilansir dari Healthline, Dokter Rajiv Bahl menjelaskan, bahwa gejala cacar monyet yang muncul umumnya cenderung ringan dan secara keseluruhan tidak mengancam nyawa sebagian besar orang. 


Namun, rasa sakit dan kondisi tubuh pasca terjangkit penyakit ini bisa menjadi parah.


Gejala ruam dan flu dapat muncul dalam beberapa minggu setelah terinfeksi.


Selain itu, limfadenopati, atau pembesaran kelenjar getah bening, juga muncul setelah gejala pernapasan bagian atas mulai meradang.


Sedangkan gejala klasik cacar monyet pada dasarnya tak jauh berbeda dengan cacar lain pada umumnya, seperti muncul lenting yang membesar di beberapa bagian tubuh.


Lesi kulit bisa muncul di berbagai area tubuh diantaranya wajah, tangan, kaki, dada, alat kelamin, bokong, dan kadang-kadang di dalam mulut karena virus ini sebagian besar ditularkan melalui kontak dekat termasuk kontak seksual atau intim.


Bagaimana cara mengobatinya dan pilihan pengobatan apa yang tersedia? 


Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik yang diklaim mampu menyembuhkan infeksi monkeypox. Namun, para tenaga kesehatan menggunakan beberapa obat-obatan yang dinilai berpotensi mampu memberikan dampak positif pada kasus yang parah.


Sebagian besar kasus cacar monyet sembuh hanya dengan penggunaan obat yang diperuntukkan bagi perawatan simtomatik.


Namun, kasus yang lebih parah dapat diobati dengan obat antivirus yang disebut Tecovirimat atau TPOXX.


Meskipun obat ini diklaim mampu memberikan efek positif pada pasien cacar monyet, penggunaan obat ini haruslah berada dibawah pengawasan dokter.


Penggunaan Tecovirimat disetujui pada tahun 2018 untuk pengobatan cacar pada orang dewasa dan anak-anak. Tetapi, penggunaan Tecovirimat belum diteliti secara lebih lanjut pada pasien penderita cacar monyet. 


Sementara uji klinis pada hewan telah menunjukkan bahwa Tecovirimat disinyalir memiliki kemanjuran saat mengobati semua penyakit yang disebabkan oleh virus orthopox, termasuk Monkeypox.


Umumnya, penggunaan obat-obatan tersebut diperuntukkan bagi para penderita atau pasien cacar monyet parah.


Jika pasien hanya mengalami gejala ringan, tingkat infeksi Monkeypox pada tubuh dapat berkurang dengan sendirinya dalam kurun waktu 4 minggu.


Dengan syarat, pasien harus memiliki waktu istirahat yang cukup dan dibantu dengan vitamin-vitamin yang mampu merangsang pertumbuhan antibodi atau daya tahan tubuh.


Obat lain yang disebut dapat mengatasi infeksi cacar monyet yakni brincidofovir atau CMX001.


Namun, terlepas dari itu semua, obat-obatan tersebut masih belum tersedia secara merata untuk semua rumah sakit dan apotek. 


Pencegahan Cacar Monyet


Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, karena lesi dapat mengandung virus, dan paparan terhadap lesi yang dapat menyebabkan berkembangnya penyakit.


Cara mencegah infeksi atau penyebaran virus monkeypox: 



  • Hindari kontak dekat dengan orang yang tengah terinfeksi dan orang-orang yang memiliki ruam yang tampak seperti cacar monyet


  • Hindari memegang pakaian, seprai, selimut, atau bahan lain yang pernah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi


  • Isolasi orang yang tengah terinfeksi cacar monyet dari orang yang sehat


  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi


  • Hindari hewan yang mungkin membawa virus. 


Sumber: TribunBatam 

Lebih baru Lebih lama