Reses Anggota DPRD Kepri, Warga Lingga Minta Penambahan Mobil Jenazah




 BATAMRAMAH.COM, LINGGA - Warga Lingga mengeluhkan terkait dengan mobil jenazah yang ada di tempat mereka.


Itu setelah mobil jenazah yang hanya dimiliki Kecamatan Singkep Barat saja, Kabupaten Lingga saja.


Warga Lingga itu pun harus menunggu giliran jika ada warga desa lain yang meninggal dunia, karena mobil jenazah sedang digunakan.


"Kalau ada yang meninggal di desa kami dan di desa yang lain juga ada yang meninggal, jadinya mobil meninggal di terdekat dulu. Jadi kita harus menunggu," ucap seorang warga Lingga, Auzar, Sabtu (3/9/2022).


Mobil jenazah sangat perlu, untuk mendukung proses pemakaman.


Hal itu juga dibenarkan oleh warga lain dan juga Kepala Desa Sungai Buluh.


Harapan akan adanya penambahan mobil jenazah yang disampaikan warga Lingga saat reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri) Dapil Bintan-Lingga, Khazalik saat mengunjungi Pulau Singkep, Kabupaten Lingga.


Beberapa aspirasi masyarakat tersampaikan di Gedung Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Sungai Buluh itu.


Selain itu, Basira yang saat ini merupakan salah seorang tenaga pendidik agama di TPA Sungai Buluh, mengharapkan ada penambahan pembangunan kelas di TPA.


Hal itu pernah terjadi karena Khazalik namun belum terealisasikan hingga saat ini.


"Kami para guru TPA menunggu kapan direalisasikan, jadi kalau bisa mohon dibangun dua kelas lagi pak di sini," tulisnya.


Aspirasi lain datang dari Yanti mewakili BumDes Sungai Buluh.


Melihat warga yang banyak membuat kerupuk dari udang, menilai banyak limbah udang yang dibuang.


Sehingga, dia mengharapkan agar limbah itu bisa dimanfaatkan sebagai.


Khazalik mengungkapkan, bahwa dia pertama kali mengunjungi Desa Sungai Buluh dan menerima aspirasi dari masyarakat di sana.


Menurutnya, usulan dan masukan dari masyarakat sangat layak dan sesuai pada waktunya.


Karena masyarakat lanjutnya, perlu menyampaikan aspirasi itu kepada anggota DPRD.


"Dan tugas kami anggota DPRD menyerap aspirasi masyarakat itu. Dan artinya mereka menyampaikan ke kita artinya sebuah kepercayaan kepada kami," ungkap dia saat diwawancarai tribunbatam.id.


Dia pun menjelaskan, apa yang menjadi prioritas sesuai apa yang dirembukkan oleh Desa Sungai Buluh itu sendiri.


"Nanti akan kami diskusikan kembali, karena mungkin kemampuan kita untuk mewujudkan keseluruhannya tidak mudah. ​​Saya akan menunggu perintah dari desa lah, dari Kades," ujarnya.


Sumber: Tribun Batam

Lebih baru Lebih lama