Batamramah.com, Batam - Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Ardiwinata
menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang sedang dirumuskan di daerah tidak
berdampak pada sektor Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE).
Hal tersebut menjadi sorotan karena pemerintah pusat sedang
menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, termasuk pemangkasan biaya perjalanan
dinas dan penyelenggaraan seminar, sementara itu, industri MICE merupakan salah
satu sektor unggulan di Kota Batam.
"Sampai sekarang secara formal belum ada dampaknya.
MICE di Batam tidak hanya mengandalkan kegiatan pemerintahan, tapi juga
didukung oleh sektor swasta dan event-event dari luar negeri," ujar
Ardiwinata saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia juga menambahkan bahwa Batam tetap optimis sektor
pariwisatanya, termasuk MICE, akan terus berjalan meskipun ada kebijakan
efisiensi anggaran.
"Kami tunggu perkembangannya. Selain MICE, Batam
memiliki sektor wisata lain seperti wisata kuliner dan peningkatan kunjungan
wisatawan mancanegara yang terus bergerak positif," tambahnya.
Disbudpar Batam juga tengah mempersiapkan event tahunan
Bazar Wisata Kuliner Ramadan, yang merupakan bagian dari upaya mendukung
ekonomi kreatif di kota itu.
Bazar ini rutin diselenggarakan di Taman Dang Anom dan telah
mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat sebagai agenda tahunan yang
berkontribusi pada perekonomian lokal.
"Atas arahan Pak Wali Kota, kami setiap tahun mendapat
dukungan pusat untuk bazar ini. Sudah masuk dalam kategori event nasional dan
menjadi bagian dari kalender tahunan kami," katanya menjelaskan.
Acara bazar tersebut digelar lima hari sebelum mulainya
bulan puasa dan menjelang bulan Ramadhan, diisi dengan bazar makanan serta
lomba-lomba bertema religi, seperti lomba Tahfidz.
Disbudpar Batam terus mengupayakan agar sektor pariwisata,
baik MICE maupun wisata kuliner, tetap berjalan meskipun ada efisiensi
anggaran, dengan dukungan dari pemerintah serta mitra swasta.
Sumber: Antaranews.com