Batamramah.com, Batam - Perum Bulog Kantor Cabang Batam,
Kepulauan Riau (Kepri), memastikan stok beras dengan jumlah total sekitar 4.000
ton dalam kondisi aman dan bebas dari hama dengan penerapan perawatan dan
fumigasi berkala.
Pemimpin Perum Bulog KC Batam Guido XL Pereira menegaskan
bahwa seluruh stok yang tersimpan baik di Gudang Batu Merah Kota Batam maupun
di Gudang Sungai Raya, Tanjung Balai Karimun, terjaga kualitas dan
kebersihannya
“Perawatan gudang dilakukan setiap hari, dan fumigasi
dilakukan secara rutin untuk mencegah adanya hama seperti gurem atau sitophilus
oryzae. Kami lakukan penyemprotan berkala dan sungkup plastik fumigasi setiap
dua hingga tiga bulan, tergantung kondisi,” kata Guido XL Pereira dihubungi di
Batam, Ahad.
Ia memastikan bahwa jika ada beras yang terindikasi memiliki
hama maka langsung ditangani.
“Kalau ada indikasi hama di dalam butiran beras, seperti
gurem beras kami lakukan fumigasi sungkup plastik selama 11 hari menggunakan
obat fumigasi khusus,” tambahnya.
Setelah itu, lanjutnya, gudang kembali disemprot dan
diperiksa agar hama tidak menyebar ke stok lain.
Berdasarkan data terakhir, stok beras PSO/Medium yang
tersimpan di dua gudang tersebut mencapai 4.273,4 ton terdiri dari 3.659,9 ton
di Gudang Bulog Batam dan 513,5 ton di Gudang Bulog Karimun.
Selain beras PSO, Bulog Batam juga menyimpan beras premium
sebanyak 13,76 ton, serta komoditas lain seperti air mineral Sanford (288 dus)
dan Minyakita sebanyak 9.622 liter.
Namun, ia juga menyampaikan bahwa pada saat ini stok gula
kemasan belum tersedia karena masih menunggu kedatangan bahan baku untuk
pengemasan.
Dengan pengelolaan yang ketat dan pengawasan rutin, Bulog
Batam optimistis stok beras yang ada tetap terjaga kualitasnya dan siap
disalurkan kapan pun dibutuhkan masyarakat.
Sumber: Antaranews.com