Batamramah.com, Batam – Puluhan insan pers di Kepulauan Riau (Kepri) merayakan momentum Sumpah Pemuda 2025 dengan cara unik, Turnamen Domino. Ajang santai penuh keakraban ini berhasil menyatukan wartawan, tokoh masyarakat, dan pejabat publik dalam satu meja kebersamaan.
Kegiatan yang digagas Komunitas Wartawan Olahraga Kepri (K-WOK) ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Kepri, Iman Sutiawan, pada Selasa (28/10/2025).
Dalam sambutannya, Iman Sutiawan memuji inisiatif pers Kepri. Ia menilai wartawan bukan hanya piawai menulis berita, tetapi juga menjadi perekat stabilitas sosial di tengah derasnya arus informasi digital.
“Peran wartawan bukan sekadar menyampaikan kabar, tapi menjaga arah opini publik agar tetap sehat dan berimbang. Dari tangan pers yang cerdas, stabilitas daerah bisa terjaga,” kata politikus Gerindra itu.
Pers Sebagai Penjaga Ketenangan Publik
Iman menegaskan, di era media sosial yang serba cepat, sedikit kesalahan informasi bisa menimbulkan kegaduhan luas. Oleh karena itu, pers memegang tanggung jawab moral menjaga akurasi dan etika.
“Kepri bisa tetap aman dan kondusif juga berkat peran media yang matang. Wartawan bukan hanya pengamat, mereka penjaga ketenangan publik,” ujarnya, sambil mengapresiasi kehadiran komunitas K-WOK yang menunjukkan wajah pers yang aktif membangun silaturahmi.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Iman Sutiawan turut menyumbangkan dana Rp5 juta untuk memeriahkan turnamen dua hari tersebut. “Saya datang bukan sekadar diundang, tapi ingin memberi semangat. Ini kegiatan positif, harus terus digelar tiap tahun,” tambahnya.
Domino, Simbol Semangat Persatuan Jurnalis
Inisiator kegiatan dari K-WOK, Amir Yunus, menyebut turnamen domino ini adalah simbol semangat persatuan di kalangan insan pers.
“Wartawan juga manusia. Kami butuh ruang untuk mempererat persaudaraan dan menjaga semangat Sumpah Pemuda lewat kegiatan sederhana tapi bermakna,” ungkap Amir. 
"Semangat Sumpah Pemuda itu hidup ketika kita bisa bersatu, meski dari meja domino," terang Amir.
Ketua Panitia, Tengku Bayu, menambahkan bahwa suasana turnamen berlangsung meriah dan hangat. "Tak ada sekat antara jurnalis dan pejabat semua larut dalam suasana persaudaraan," ujar Bayu. 
Panitia menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk hadiah bagi para pemenang, untuk menguatkan solidaritas antarjurnalis.
