Batamramah.com, NATUNA – Perjalanan ekstrem dengan ombak tinggi dan angin kencang mencapai 28 knot tak menghalangi langkah Bupati Natuna Cen Sui Lan untuk meninjau langsung progres pembangunan Jalan Teluk Surga di Kecamatan Subi.
Menggunakan kapal feri Indra Perkasa 159 milik Pemkab Natuna, Cen Sui Lan bersama Wakil Bupati Jarmin Sidik dan rombongan tiba di Subi, lalu langsung menuju lokasi peninjauan akses darat strategis tersebut, Sabtu (29/11/2025).
Jalan Teluk Surga, yang awalnya dibuka Pemprov Kepri dan kini dilanjutkan melalui APBD Natuna, digadang-gadang mampu memangkas waktu tempuh Subi–Pulau Panjang dari sekitar tiga jam perjalanan laut menjadi hanya satu jam melalui jalur darat menuju pelabuhan.
Akses Strategis dan Tantangan Teknis
Bupati Cen Sui Lan menekankan pentingnya jalur ini bagi masyarakat perbatasan. “Ini akses strategis untuk warga perbatasan. Kalau jalan ini selesai, mobilitas warga, distribusi barang, hingga akses layanan publik akan jauh lebih cepat,” ujarnya saat menyusuri badan jalan yang masih berupa tanah.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kepri, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, meninjau langsung kondisi jalan agar dapat diusulkan mendapat dukungan APBN.
Permintaan tersebut direspons langsung oleh Azman, perwakilan BPJN Kepri yang hadir dalam rombongan. Azman menegaskan bahwa ruas ini membutuhkan penanganan teknis khusus sebelum bisa ditingkatkan ke standar jalan nasional.
"Tanah di sini masih sangat labil. Nantinya dilapis karpet dulu, kemudian ditimbun kembali supaya padat. Setelah itu baru bisa kita naikkan kualitasnya," jelas Azman, menambahkan bahwa jalan penghubung wilayah perbatasan memiliki peluang besar masuk prioritas pusat.
Komitmen Pemerataan Pembangunan
Bagi Cen Sui Lan, percepatan pembangunan infrastruktur ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan upaya pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar.
“Warga Subi, Midai, Serasan, Pulau Panjang, semua punya hak yang sama mendapatkan infrastruktur yang layak. Ini tanggung jawab kita,” tegasnya.
Bupati menekankan bahwa dukungan APBN menjadi kunci agar pengerjaan Jalan Teluk Surga, yang oleh warga disebut "urat nadi baru", tidak terhenti.
“Kalau mau cepat selesai, harus bergandengan dengan pusat,” ucapnya.
Meskipun harus menerjang ombak besar, Bupati Cen menyebut hal itu bagian dari konsekuensi memimpin daerah kepulauan. "Selagi perjalanan ini membawa manfaat untuk masyarakat, saya siap menempuhnya," tutupnya.
Rombongan, yang turut didampingi Kepala Dinas PUPR Natuna Agus Supardi dan Ketua TP2D Natuna Hadi Chandra, meninjau titik-titik kritis sepanjang trase untuk mencermati kondisi tanah dan potensi longsoran.
