Batamramah.com, Batam – PT Teknologi Data Infrastruktur (NeutraDC Nxera Batam), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, sukses menggelar Topping Off Ceremony sebagai penanda rampungnya pembangunan struktur utama Hyperscale Data Center di kawasan industri Kabil, Batam, pada Kamis, 30 Oktober 2025. Fasilitas yang memiliki kapasitas awal 18 MW dan akan dikembangkan hingga 54 MW ini, mempertegas komitmen Telkom menjadikan Batam sebagai pusat konektivitas AI dan ekosistem data regional di Asia Tenggara.
Direktur Utama Telkom Indonesia, Dian Siswarini, memaparkan bahwa topping off ini adalah simbol dari komitmen Telkom untuk membangun fondasi digital yang kuat dan berdaulat.
“Data center di Batam akan menjadi tulang punggung penting bagi transformasi ekonomi digital nasional. Kami berkomitmen memperkuat posisi Indonesia di peta ekonomi digital Asia Tenggara,” ujar Dian.
CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba, menjelaskan posisi strategis fasilitas ini. Berada di jantung kawasan SIJORI (Singapura–Johor–Riau), NeutraDC Nxera Batam dirancang sebagai Regional Gateway bagi arus data dan ekonomi digital Asia Tenggara.
“Apa yang kami bangun di Batam bukan sekadar pusat data, tetapi sebuah jembatan yang menghubungkan kekuatan digital Indonesia dengan kawasan. Kami membangun ekosistem yang akan memberdayakan bisnis, memperkuat komunitas, dan mendorong inovasi berkelanjutan,” tambah Indrama.
Sementara itu, Bhimo Aryanto, Senior Director Business Performance & Asset Optimization PT Danantara Asset Management, menyebut investasi ini membuka peluang bagi masuknya investasi digital berkelanjutan di Batam.
Dalam momentum ini, NeutraDC Nxera Batam mengumumkan pencapaiannya meraih Uptime Institute Tier III Certification of Design Documents (TCDD). Sertifikasi internasional ini membuktikan bahwa fasilitas tersebut siap mendukung kebutuhan hyperscaler dan enterprise global dengan infrastruktur kelas dunia yang andal.
Lebih lanjut, fasilitas yang dirancang sebagai AI-ready campus ini memperkuat posisinya dengan menandatangani Master Service Agreement (MSA) bersama enam mitra utama dari sektor ISP dan telekomunikasi, termasuk Permana Net, Super Sistem Group, dan Telin.
CEO Singtel’s Digital InfraCo dan Nxera, Bill Chang, menyatakan kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk memperkuat konektivitas lintas negara dan efisiensi digital economy di Asia Tenggara, didukung dengan pengalaman mengoperasikan hyperscale data center yang tangguh dan hijau.

